"Food is our common ground, a universal experience."
- James Beard
Saya lahir dan besar di Balikpapan hingga selesai SMA. Saya baru menyadari betapa nikmatnya makanan di Balikpapan ketika saya sudah bekerja di Ibukota dan kesulitan mendapatkan masakan khas daerah kelahiran saya. Alhasil, pada kesempatan liburan tahun ini, saya tidak menyianyiakan waktu untuk menikmati kuliner khas Balikpapan yang cukup terkenal dan menjadi penciri kota ini. Walaupun tidak sempat mengunjungi semua, ada beberapa makanan yang saya coba dan cukup mengobati rasa kangen akan makanan kampung halaman pada saat liburan lebaran kemarin.
1. Sop Konro Puncak
Tempat ini termasuk baru buat saya, dan kebetulan rekomendasi dari teman sekaligus menjadi tempat berkumpul acara reuni kemarin. Lokasinya cukup strategis, terletak di Jalan MT. Haryono Gang Dian RT 24. Patokannya adalah seberang Rumah Makan Padang Upik, dekat dengan pertigaan DAM. Disebut puncak karena untuk mencapai tempat ini, ada sedikit tanjakan yang agak terjal yang hanya dapat dilalui oleh satu mobil, jadi harus bergantian masuknya. Karena restorannya jadi satu dengan rumah, suasananya cukup nikmat jika ingin makan bersama keluarga. Menu yang disajikan terbatas hanya Sop Konro, yang menjadi signature dari rumah makan ini. Harga makanan berkisar dari Rp. 40.000., - dan menurut saya cukup terjangkau bagi kalangan menengah kebawah.
2. Bakmi Jogja Kota Gede
Makanan yang satu ini cukup bisa mengobati rasa kangen khususnya bagi yang pernah tinggal di Jogja. Pemiliknya adalah teman saya sendiri yang kini beralih profesi dari Geologist dan sekarang sedang merambah ke bisnis kuliner. Rasanya tidak kalah dengan Bakmi Godok / Goreng yang ada di jalan Palagan, Jogja. Berbagai macam menu ditawarkan disini, diantaranya Nasi Goreng, Magelangan, Bakmi Goreng / Godok / Nyemek. Minuman yang saya pesan kemarin adalah Jahe Susu Hangat, dan sudah sangat cocok untuk menemani santap malamnya. Harga mulai dari Rp. 23.000,- untuk setiap porsi makanannya. Lokasinya terletak di Pasar Segar Balikpapan Baru, dan hanya butuh waktu 5 menit untuk tiba di lokasi dari rumah saya di WIKA. Pantas dicoba untuk para mantan mahasiswa / mahasiswi yang pernah tinggal di Jogja.
3. Gado-Gado Siram Gunung Teknik
Makanan favorit jaman SMA. Pertama kali saya kenal makanan ini sewaktu muncul di Pacifica, Balikpapan Center / Plaza Balikpapan seharga Rp.10.000.,- (awal tahun 2000 an ) jelas karena harganya yang murah dan rasanya yang khas, saya sering sekali membelinya. Cucu dari sang pemilik bumbu siram juga merupakan teman kuliah saya seangkatan ketika kuliah di Jogja. Keluarga saya adalah yang kental dengan darah Jawa Timur, sehingga makanan yang manis sangat cocok dengan lidah kami. Harga sekarang berkisar di Rp. 30.000., - per porsi.
4. Depot Damai
Saya mendapatkan rekomendasi rumah makan ini dari teman saya ketika kami berkunjung. Disini disinyalir memiliki menu nasi goreng ter enak se- Balikpapan. Tanpa panjang lebar, saya langsung meluncur ke TKP yang lokasi terletak di Jl. MT Haryono, dan bersebrangan dengan instalasi pengolahan air kampung damai. Harganya berkisar di Rp. 15.000., - per porsi, komplit dengan potongan ayam dan suwiran telor. Rumah makan ini buka dari sore hingga malam, disarankan untuk datang lebih awal, karena waktu saya datang kemarin di pukul 19:00 sudah ada kurang lebih 10 antrian di depan rumah makan. The food is worth a try!
5. Kepiting Kenari
Sudah banyak food blogger yang membahas makanan ini, dan rasanya yang khas banyak membuat para pecinta makanan ketagihan. Kepiting Kenari selalu menjadi menu wajib saya ketika berkunjung ke Balikpapan. Lokasinya yang cukup terjangkau terletak di dekat Bandara. Menu favorit saya adalah Kepiting Lada Hitam, dengan harga Rp. 220.000.,- per satu porsi yang bisa dihabiskan 2-3 orang tergantung ukuran badan dan nafsu makan. Rasanya tidak pernah mengecewakan dengan harga yang pantas. Saya belum pernah menemukan menu Kepiting sebesar ini ditempat lain. So don't waste your time while in Balikpapan!
6. Nasi Kuning, Lontong Sayur, dan Soto Banjar
Menu ini menjadi menu wajib kami setiap hari Sabtu dan Minggu sewaktu sekolah dulu. Rempah-rempah dari Kalimantan Selatan yang khas membuat makanan ini menjadi pilihan utama saya dari dulu hingga sekarang. Harus datang awal pagi hari, karena jika terlambat maka akan kehabisan, biasanya paling lama sampai jam 7. Menu ini sangat cocok sekali menemani kami nonton Yonkuro, Digimon, Inuyasha, Doraemon, Sinchan, Pokemon, dan One Piece di Minggu pagi yang cerah. What a childhood memory, our good old days.
Ada 3 tempat favorit saya untuk nasi kuning: Nasi Kuning Haji Daud di Kebun Sayur, Nasi Kuning Nyai di Pandan Sari, dan Nasi Kuning Pedas di Kebun Sayur. Ketiganya memiliki citra rasa yang khas dan berbeda tetapi memiliki satu kesamaan: ENAK. Harganya di kisaran Rp. 12.000.,- per porsi tergantung lauk (telur, ikan, daging).
7. Tahu Tek Tek
Selintas mirip dengan gado-gado, tetapi sebenarnya berbeda. Sesuai namanya, komposisi utamanya adalah lontong dan tahu. Ada beberapa tempat favorit di Balikpapan untuk menu Tahu Tek ini, diantaranya yang terkenal: Tahu Tek Gunung Pipa, Tahu Tek Restu Ibu, dan Tahu Tek Balikpapan Baru. Lagi-lagi dengan lidah Jawa Timur yang manis tidak ada masalah buat saya untuk menyantap habis makanan ini. Harganya masih berkisar di bawah Rp. 20.000.,- per porsi, dan cocok untuk menemani ronde kedua makan malam bagi yang masih keroncongan perutnya.
Sebenarnya masih banyak lagi makanan khas Balikpapan yang ingin saya coba, tetapi apa daya waktu terbatas.
Anyway, Next time for sure I won't miss it!
hahaha tulisane salah kae, kotagede seng bener. sip bro thanks reviewnya
ReplyDeleteOK om, harusnya abis ini aku dapat bakmi gratis ki hahaha joss.
DeleteQadarullah pacifica gulung tikar..padahal pernah jadi bagian dari pacifica
ReplyDelete